PENGETAHUAN
TENTANG KERAMIK
Ada
2 bagian untuk pembuatan keramik yaitu :
1. Bagian
body.
2. Bagian
pelapis/glaze.
Bahan
dasar body terdiri dari 3 yaitu:
1. Pengisi :
a. Silica
/ quartz.
b. Alumina
oxide.
2. Perekat
:
a. Kaolin.
b. China
clay.
3. Pelebur :
a. Feldspar.
b. Potashium.
c. Calcium
carbonat.
Material tersebut
masing –masing mempunyai fungsi sendiri. Dengan mengetahui fungsi dari material
tersebut diharapkan bisa memberikan pengetahuan dasar tentang keramik.
.Berikut ini
adalah penjelasan dari masing-masing bahan tersebut :
1.
Pengisi : bahan utama dari bahan utama
dari keramik
2.
Perekat atau disebut juga pembentuk :
fungsi bahan tersebut adalah untuk membentuk keramik itu sendiri( misal bentuk
keramik lantai atau keramik perlengkapan rumah tangga ).
3. Pelebur
: fungsinya untuk meleburkan kedua bahan tersesebut diatas.
Komposisi
dasar body untuk pembuatan keramik adalah :
-
Silica :
25 %
-
feldspar :
25 %
-
kaolin :
50 %
dan
bahan untuk pelapis/glaze sama seperti body yaitu:
1. pengisi
2. perekat
3. pelebur
tetapi berbeda dengan
komposisi untuk body karena yang dibutuhkan untuk glaze adalah lapisan
mengkilat agar penampilan keramik lebih bagus. Maka untuk komposisinya
dibutuhkan bahan yang setelah di bakar hasilnya mengkilat seperti kaca
Komposisi tersebut al :
1. silica/quartz
:
50%
2. feldspar : 20%
3. calcium
carbonat : 10%
4. magnesium : 10%
5. kaolin
: 10%
Setelah mengetahui
fungsi dan komposisi dasar bahan keramik diatas, kita akan mudah untuk membuat
keramik yang baik dan benar.
SISTEM
PEMBAKARAN UNTUK KERAMIK
Untuk pembuatan keramik tahap pembakaran adalah tahap yang
paling penting selain komposisi body & glaze. Disini diperlukan pengetahuan
yang sangat rumit dan memerlukan banyak latihan untuk mendapatkan hasil yang
sempurna. Disini saya akan menjelaskan
tentang tahap-tahap mengenai proses pembakaran .
1.
OKSIDASI
Oksidasi adalah suatu proses reaksi kimia dimana kandungan
air,sulfur,karbon dan pengotor dari material keramik dibuang karena kandungan
tersebut sangat mempengaruhi hasil dari keramik itu sendiri. Biasanya proses
ini membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
temperatur yang digunakan untuk proses oksidasi antara 200
– 950˚C biasanya membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam. Lihat diagram di bawah ini.
Gambar
1.
Diagram diatas menunjukkan proses pembakaran oksidasi.
Diagram tersebut tidak harus menjadi patokan, tetapi bisa menjadi gambaran
untuk kita sebelum melakukan pembakaran terutama proses oksidasi. Kami akan
menjelaskan proses diatas untuk mengetahui secara mendasar langkah demi
langkah.
1. Temperature
200 – 400 ˚C, ini adalah saat yang paling rawan pecah/retak, maka dari itu
butuh waktu yang lama untuk menaikkan temperature agar tidak terjadi
pecah/retak. Langkah pertama ini berguna untuk membuang kadar air (baca pada
proses pencetakan), sulfur dan karbon. Semakin lama waktu yang dibutuhkan hasil
nya akan semakin sempurna.
2. Temperature
400 – 950 ˚C ,kandungan sulfur dan karbon yang belum terbuang secara maksimal
pada langkah pertama akan disempurnakan pada tahap ini. Disini juga terjadi
proses dimana silica akan mengalami perubahan dari alfa ke beta,atau dengan
kata lain terjadi pemuaian.