Jumat, 13 Juli 2012

pengetahuan tentang keramik


PENGETAHUAN TENTANG KERAMIK
Ada 2 bagian untuk pembuatan keramik yaitu :
1.     Bagian body.
2.     Bagian pelapis/glaze.
Bahan dasar body  terdiri dari 3 yaitu:
1.     Pengisi :
a.     Silica / quartz.
b.     Alumina oxide.
2.     Perekat :
a.     Kaolin.
b.     China clay.
3.     Pelebur :
a.     Feldspar.
b.     Potashium.
c.      Calcium carbonat.
Material tersebut masing –masing mempunyai fungsi sendiri. Dengan mengetahui fungsi dari material tersebut diharapkan bisa memberikan pengetahuan dasar tentang keramik.
.Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing bahan tersebut :
1.     Pengisi : bahan utama dari bahan utama dari keramik
2.     Perekat atau disebut juga pembentuk : fungsi bahan tersebut adalah untuk membentuk keramik itu sendiri( misal bentuk keramik lantai atau keramik perlengkapan rumah tangga ).
3.     Pelebur : fungsinya untuk meleburkan kedua bahan tersesebut diatas.
Komposisi dasar body untuk pembuatan keramik adalah :
-         Silica         : 25 %
-         feldspar     : 25 %
-         kaolin        : 50 %
dan bahan untuk pelapis/glaze sama seperti body yaitu:
1.     pengisi
2.     perekat
3.     pelebur
tetapi berbeda dengan komposisi untuk body karena yang dibutuhkan untuk glaze adalah lapisan mengkilat agar penampilan keramik lebih bagus. Maka untuk komposisinya dibutuhkan bahan yang setelah di bakar hasilnya mengkilat seperti kaca
Komposisi tersebut al :
1.     silica/quartz                    : 50%
2.     feldspar                : 20%
3.     calcium carbonat  : 10%
4.     magnesium           : 10%
5.     kaolin                   : 10%
Setelah mengetahui fungsi dan komposisi dasar bahan keramik diatas, kita akan mudah untuk membuat keramik yang baik dan benar.
SISTEM PEMBAKARAN UNTUK KERAMIK
          Untuk pembuatan keramik tahap pembakaran adalah tahap yang paling penting selain komposisi body & glaze. Disini diperlukan pengetahuan yang sangat rumit dan memerlukan banyak latihan untuk mendapatkan hasil yang sempurna.     Disini saya akan menjelaskan tentang tahap-tahap mengenai proses pembakaran .
1.     OKSIDASI
          Oksidasi adalah suatu proses reaksi kimia dimana kandungan air,sulfur,karbon dan pengotor dari material keramik dibuang karena kandungan tersebut sangat mempengaruhi hasil dari keramik itu sendiri. Biasanya proses ini membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
          temperatur yang digunakan untuk proses oksidasi antara 200 – 950˚C biasanya membutuhkan waktu sekitar 5-6 jam. Lihat diagram di bawah ini.
Gambar 1.
          Diagram diatas menunjukkan proses pembakaran oksidasi. Diagram tersebut tidak harus menjadi patokan, tetapi bisa menjadi gambaran untuk kita sebelum melakukan pembakaran terutama proses oksidasi. Kami akan menjelaskan proses diatas untuk mengetahui secara mendasar langkah demi langkah.
1.     Temperature 200 – 400 ˚C, ini adalah saat yang paling rawan pecah/retak, maka dari itu butuh waktu yang lama untuk menaikkan temperature agar tidak terjadi pecah/retak. Langkah pertama ini berguna untuk membuang kadar air (baca pada proses pencetakan), sulfur dan karbon. Semakin lama waktu yang dibutuhkan hasil nya akan semakin sempurna.
2.     Temperature 400 – 950 ˚C ,kandungan sulfur dan karbon yang belum terbuang secara maksimal pada langkah pertama akan disempurnakan pada tahap ini. Disini juga terjadi proses dimana silica akan mengalami perubahan dari alfa ke beta,atau dengan kata lain terjadi pemuaian.