Senin, 22 April 2013

pembuatan komposisi body & glaze

komposisi body & glaze.
komposisi body keramik terdiri dari:

  1. pengisi: pasir kuarsa atau  pasir silica dan alumina oxide
  2. perekat: clay, kaolin, bentonite.
  3. pelebur: pothasium feldspar, feldspar.
komposisi glaze terdiri dari:
  1. pengisi : pasir kuarsa atau pasir silica dan alumina oxide
  2. perekat : clay, kaolin,
  3. pelebur : potashium feldspar, feldspar, calsium carbonate, magnesium carbonate, dolomite
komposisi diatas adalah bahan dasar dari keramik. pemakaiannya bisa berfariasi tergantung dari jenis bahan material masing-masing. untuk mendapatkan hasil yang putih dibutuhkan material yang hasil bakarnya putih. tiap tiap material bisa diuji dahulu sebelum diaplikasikan kedalam komposisi body maupun glaze.
komposisi body : 
  1. silica         20-25 %
  2. alumina     5-10   %
  3. kaolin       60-65 %
  4. bentonite  0.5-2  %
  5. feldspar    20-25 %
komposisi glaze :
  1. silica        45-55 %
  2. alumina    5-10   %
  3. feldspar   15-20 %
  4. dolomite  18-23 %
  5. kaolin           3    %
komposisi tersebut bukan menjadi patokan, tegantung kondisi material yg dipakai. tetapi saya akan memberikan sedikit penjelasan dan semoga bermanfaat.
komposisi body :
  • tiap material di tes bakar dengan temperatur 1200-1300 'C
  • amati warna dari hasil bakar marerial tersebut.
           material--- warna setelah bakar 
            silica        : putih agak krem 
            alumina    : putih
            kaolin      : usahakan cari yang berwarna putih, jika tidak jangan digunakan.
            bentonite : kuning kecoklatan
            feldspar   : putih kilap, leleh.
  • timbang material menurut persentase diatas.(buat dalam jumlah sedikit )
  • masukkan kedalam mesin penggiling/penghalus.
  • campur dengan air dengan persentase sebanyak 60-65%.
  • bongkar 
  • masukkan kedalam wadah yg dapat menyerap air.
  • setelah kering kira-kira kadar air menjadi 20-23 %. cetak dengan menggunakan kotakan atau lempengan.yang berukuran 5 X 5 X 0.5 cm2. untuk mengetahui warna yg dihasilkan setelah dibakar nanti.
  • cetak lagi dengan ukuran 15 X 2 X 0.5 cm. untuk mengetahui hasil penyusutan setelah dibakar nanti.
  • cetak lagi dengan ukuran 20 X 2 X 1 cm. untuk mengetahui hasil kelengkungan setelah dibakar nanti.
  • setelah dicetak, cetakan pertama cukup dibakar.
  • cetakan kedua, diukur terlebih dahulu sebelum dibakar. buat tanda ukuran sepanjang 10 cm.
  • cetakan ketiga, buat 2 penyangga dengan bahan yg tahan pada temperatur tinggi, dengan bentuk segitiga. ukur penyangga tersebut sepanjang 18 cm. letakkan cetakan ketiga diatas penyangga tersebut yg telah diukur jaraknya.
  • bakar dalam temperatur 1200-1300'C
  • setelah dibakar lihat warna yg dihasilkan pada cetakan pertama. kalau kurang putih cari material kaolin yang putih.
  • disini saya anggap dari cetakan pertama sudah cukup putih. maka saya akan melanjutkan ke pengujian selanjutnya.
  • cetakan kedua, ukur hasil penyusutan yang dihasilkan setelah dibakar. hitung persentase penyusutan tersebut, kira-kira 10-12 % kalau hasilnya kurang dari itu maka yang perlu ditambahkan adalah silica. dan kalau hasilnya lebih dari itu maka yang perlu ditambahkan adalah kaolin pada komposisi awal.
  • disini saya anggap dari cetakan kedua sudah cukup susutnya. maka saya akan melanjutkan ke pengujian selanjutnya.
  • cetakan ketiga, ukur hasil kelengkungannya, kira-kira 2-2,5 cm. jika kurang dari iyu maka yang perlu ditambahkan adalah feldspar. tapi jika lebih dari ukuran itu maka feldspar harus dikurangi dari komposisi awal. 
dari uji dasar tersebut diatas semoga bisa menjadi pengetahuan yg bermanfaat.
untuk komposisi glaze, saya akan menjelaskan di posting berikutnya.